Perdes APB Desa 2025

Pendahuluan

Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Perdes APB Desa) 2025 merupakan regulasi yang sangat penting dalam pengelolaan dan penggunaan dana desa. Sebagai dokumen hukum yang dihasilkan dari kesepakatan antara Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Perdes ini menjadikan sebuah pedoman utama dalam mengalokasikan sumber daya keuangan desa selama satu tahun anggaran yang dimulai dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember 2025.

Perdes APB Desa 2025 dirancang untuk memastikan setiap rupiah yang masuk dan keluar dari kas desa dikelola secara transparan, akuntabel, serta partisipatif. Adanya regulasi ini menjadi penting untuk mencapai tata kelola pemerintahan desa yang baik (good governance), di mana setiap keputusan terkait keuangan desa dapat meltihat pengawasan masyarakat. Merujuk kepada ketentuan dalam Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, peraturan ini ditujukan untuk menciptakan sistem pengelolaan yang memenuhi prinsip-prinsip keuangan yang sehat dan berkelanjutan.

Dalam konteks ini, Perdes APB Desa juga berfungsi sebagai alat kontrol yang efektif bagi masyarakat untuk memastikan bahwa pemerintah desa menjalankan amanat dengan baik. Proses penyusunan APBDes yang melibatkan partisipasi masyarakat sangat penting agar setiap program pembangunan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan dan harapan warga desa. Dengan terlibatnya masyarakat, ada harapan bahwa APBDes tidak hanya menjadi dokumen formalitas tetapi sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk perbaikan dan kemajuan desa.

Komposisi Anggaran dalam APBDes 2025

Komposisi anggaran dalam APBDes 2025 dibagi menjadi beberapa elemen utama yang memudahkan dalam pelaksanaan dan pengawasan. Klasifikasi ini bertujuan untuk memberikan kejelasan mengenai sumber pendapatan dan penggunaan anggaran desa.

  1. Pendapatan Desa
    Pendapatan yang menjadi hak desa dalam satu tahun anggaran diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama. Pertama adalah Pendapatan Asli Desa (PAD), yang berasal dari hasil usaha desa, retribusi, dan hasil dari aset desa. Kedua adalah Dana Transfer, yaitu transfer dana dari pemerintah pusat atau daerah, termasuk Dana Desa (DD)Alokasi Dana Desa (ADD), serta bagi hasil pajak dan retribusi daerah. Ketiga adalah Pendapatan Lain-lain yang Sah, seperti dana hibah atau donasi yang diperoleh desa dan tidak perlu dikembalikan. Penjabaran kategori ini penting untuk memahami potensi dan alokasi pendapatan desa secara keseluruhan.
  2. Belanja Desa
    Dalam mendukung berbagai program dan kegiatan desa, APBDes menetapkan komponen belanja yang dibagi menjadi bidang, sub-bidang, jenis belanja, objek belanja, dan rincian objek belanja. Belanja desa mencakup semua pengeluaran yang digunakan untuk melaksanakan kewenangan desa, seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan masyarakat, dan kegiatan pemerintahan. Dengan pembagian yang jelas dan terperinci, pengelolaan dan pengawasan pengeluaran desa dapat dilakukan dengan lebih baik, serta memastikan bahwa setiap pengeluaran sesuai dengan rencana dan kebutuhan yang telah disepakati.
  3. Pembiayaan Desa
    Pembiayaan mencakup penerimaan yang bersifat sementara atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik dalam tahun anggaran sekarang maupun tahun-tahun mendatang. Pembiayaan terbagi menjadi Penerimaan Pembiayaan, seperti pinjaman yang perlu dibayar kembali, dan Pengeluaran Pembiayaan untuk pembayaran kewajiban desa yang harus dikembalikan. Hal ini memungkinkan desa untuk mengelola kebutuhan anggaran yang tidak sepenuhnya tercakup dalam pendapatan dan belanja.

Tahapan Penyusunan Rancangan Perdes APBDes 2025

Tahapan penyusunan Rancangan Perdes APBDes 2025 dimulai dari prakarsa pemerintah desa. Proses ini penting untuk memastikan semua elemen masyarakat memiliki suara dalam pembangunan desa. Setelah rancangan disusun, langkah berikutnya adalah mengkonsultasikannya kepada masyarakat. Ini merupakan bentuk partisipasi aktif yang memberikan ruang bagi warga desa untuk memberikan masukan dan saran.

Jika diperlukan, konsultasi juga dapat dilakukan dengan camat untuk mendapatkan arahan tambahan yang berguna bagi desa. Setelah proses konsultasi ini, rancangan APBDes diserahkan oleh Kepala Desa kepada BPD untuk dibahas dan disepakati bersama. Proses ini memastikan bahwa Perdes yang dihasilkan telah melalui pengawasan dan persetujuan dari semua pihak yang terlibat dalam pemerintahan desa, sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan anggaran.

Evaluasi dan Persetujuan APBDes 2025

Sejalan dengan Pasal 14 Permendagri Nomor 111 Tahun 2014, setelah mendapatkan persetujuan dari BPD, Rancangan Perdes APBDes wajib disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati atau Walikota melalui camat. Proses evaluasi ini harus dilakukan dalam jangka waktu paling lambat tiga hari setelah disepakati. Evaluasi dari Bupati atau Walikota bertujuan untuk memastikan bahwa rancangan APBDes sesuai dengan peraturan yang lebih tinggi dan mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.

Proses evaluasi juga memberikan masukan bagi desa agar penyusunan APBDes dapat dilakukan secara optimal. Sehingga, tersedia kesempatan bagi semua desa untuk memanfaatkan anggaran sekecil mungkin untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Unduh Perdes APB Desa 2025

Kami menyediakan Perdes APB Desa 2025 dalam format file MS Office Word (.doc) yang dapat Anda download dan edit sesuai dengan kondisi daerah masing-masing desa. Dengan dokumen ini, diharapkan setiap desa dapat menyesuaikan pengelolaan anggaran dengan kebutuhan dan kebijakan yang berlaku, serta mengoptimalkan pemanfaatan dana desa.

Sejalan dengan Pasal 14 Permendagri Nomor 111 Tahun 2014, setelah mendapat persetujuan dari BPD, Rancangan Perdes APBDes 2025 wajib disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati atau Walikota melalui camat paling lambat tiga hari setelah disepakati. Evaluasi dari Bupati atau Walikota bertujuan untuk memastikan rancangan APBDes ini sesuai dengan peraturan yang lebih tinggi dan mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan. Proses evaluasi ini juga memberikan masukan bagi desa agar APBDes disusun secara optimal, sehingga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Berikut kami bagikan Perdes APB Desa 2025 dengan ekstensi file MS Office Word (.doc) serta bisa Anda edit untuk disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing Desa sesuai dengan kewenangan desa yang diatur dalam perundang-undangan, Perdes APB Desa 2025 dapat Anda download secara gratis dalam web ini.

perdes_apbdes_2025.doc2 MB

perkades_penjabaran_apbdes_2025.doc2,1 MB

Untuk mempermudah pencarian regulasi desa yang relevan dan dapat diakses secara gratis, kunjungi laman Regulasi Desa. Laman ini menyajikan kumpulan lengkap regulasi yang mengatur kehidupan desa, mulai dari kebijakan pembangunan, pengelolaan sumber daya, hingga hak dan kewajiban masyarakat. Dengan pembaruan terbaru, laman ini dirancang untuk memberikan informasi terkini yang dapat membantu Anda memahami dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di desa Anda. Temukan juga tips bermanfaat dan panduan mengenai implementasi regulasi di tingkat desa. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan hukum Anda dan berkontribusi dalam pembangunan komunitas melalui akses mudah ke regulasi desa!

Info! Simak dan dapatkan dokumen/file pilihan untuk kebutuhan desa Anda. Pilih saluran andalan Anda untuk mengakses dokumen di Cipta Desa WhatsApp Channel. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Regulasi

340 Topik
Lihat Dokumen Lainnya