Lomba Pelopor Pemuda Desa adalah program strategis yang digagas untuk mengoptimalkan peran generasi muda dalam pembangunan desa. Dengan tema “Bangun Desa, Bangun Indonesia, Desa Terdepan untuk Indonesia,” lomba ini menjadi wadah bagi pemuda desa untuk menyalurkan kreativitas, ide, dan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan desa. Berikut ini panduan lengkap tentang lomba ini yang bisa menjadi acuan bagi para pemuda desa ingin berpartisipasi aktif.
Pemuda adalah aset berharga dalam pembangunan desa berkelanjutan. Energi, kreativitas, dan potensi yang dimiliki pemuda perlu diarahkan agar dapat membawa perubahan positif yang nyata. Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi pemuda desa, seperti keterbatasan akses pendidikan, rendahnya keterampilan kewirausahaan, minimnya peluang kerja, serta partisipasi yang kurang dalam pengambilan keputusan desa.
Lomba Pelopor Pemuda Desa hadir untuk menjawab tantangan tersebut melalui sebuah ajang yang menggali dan mengembangkan kemampuan pemuda dalam berbagai bidang, seperti kewirausahaan, seni dan budaya, ekonomi digital, lingkungan, serta sosial kemasyarakatan. Dengan lomba ini, pemuda tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga pelaku utama yang berkontribusi secara nyata.
Selain itu, lomba ini juga selaras dengan semangat Asta Cita ke-6, yaitu membangun manusia yang unggul, berkarakter, dan berintegritas sebagai modal dasar pembangunan desa. Melalui lomba ini diharapkan muncul pemuda-pemudi berkarakter dan berjiwa kepemimpinan yang mampu menjadi pelopor perubahan di desa mereka masing-masing, sekaligus mempercepat kemajuan desa menuju kemandirian dan daya saing yang lebih baik.
Lomba ini memiliki tujuan utama meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan desa, menumbuhkan inovasi dan solusi kreatif yang berdampak positif bagi masyarakat, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kewirausahaan. Secara khusus, lomba ini bertujuan:
Manfaat lomba tidak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga masyarakat desa dan pemerintah setempat. Peserta memperoleh peningkatan kapasitas kepemimpinan, keterampilan teknis, dan peluang mengembangkan ide yang berkelanjutan. Masyarakat desa mendapatkan program-program inovatif yang meningkatkan kesejahteraan, sementara pemerintah desa mendapat dukungan dari generasi muda sebagai motor percepatan pembangunan desa.