Rumusan masalah yang dihadapi desa dalam pengembangan koperasi desa Merah Putih tidak hanya bersumber dari kondisi internal, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal di tingkat kecamatan, kabupaten, dan daerah. Masalah utama yang perlu diatasi meliputi:
Permasalahan ini menjadi fokus utama dalam perubahan RKP untuk mencari solusi yang tepat dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat desa.
Menjawab permasalahan di atas, dokumen perubahan RKP Desa Pembentukan Kopdes Merah Putih menetapkan sejumlah program strategis yang menjadi prioritas, yakni:
Kegiatan-kegiatan ini dirancang agar berjalan terintegrasi, transparan, dan konsisten sehingga dapat memperkuat pondasi ekonomi desa melalui koperasi.
Pendanaan merupakan aspek penting dalam mengimplementasikan program prioritas perubahan RKP Desa. Desa diarahkan untuk mengelola anggaran pembangunan berdasar prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi. Alokasi APBDes difokuskan pada program pemberdayaan koperasi dengan proporsi yang cukup untuk menjamin keberlangsungan kegiatan.
Selain dana desa yang menjadi sumber utama, pengembangan sumber pembiayaan alternatif melalui kemitraan dengan lembaga keuangan, program CSR perusahaan, dan sumber dana lainnya juga didorong agar memudahkan akses modal bagi koperasi.
Belanja desa diarahkan untuk pelatihan, pendampingan, inovasi teknologi dalam usaha koperasi, serta penyediaan infrastruktur pendukung usaha. Pengawasan pengelolaan keuangan melibatkan masyarakat dan dilaksanakan secara rutin untuk memastikan dana digunakan sesuai perencanaan.